Jumat, 07 Juni 2013

SESATNYA PEMIKIRAN LIBERAL..


Lebih jelasnya, di bawah ini kami cantumkan point-point pemikiran kelompok JIL tersebut yang kami kutip dari berbagai sumber:
  • Umat Islam tidak boleh memisahkan diri dari umat lain, sebab munusia adalah keluarga universal yang memiliki kedudukan yang sederajat. Karena itu larangan perkawinan antara wanita muslimah dengan pria non muslim sudah tidak relevan lagi
  • Produk hukum Islam klasik (fiqh) yang membedakan antara muslim dengan non muslim harus diamandemen berdasarkan prinsip kesederajatan universal manusia.
  • Agama adalah urusan pribadi, sedangkan urusan Negara adalah murni kesepakatan masyarakat secara demokratis.
    Hukum Tuhan itu tidak ada. Hukum mencuri, zina, jual-beli, dan pernikahan itu sepenuhnya diserahkan kepada umat Islam sendiri sebagai penerjemahan nilai-nilai universal.
  • Muhammad adalah tokoh histories yang harus dikaji secara kritis karena beliau adalah juga manusia yang banyak memiliki kesalahan.
  • Kita tidak wajib meniru rasulllah secara harfiah. Rasulullah berhasil menerjemahkan nilai-nilai Islam universal di Madinah secara kontekstual. Maka kita harus dapat menerjemahkan nilai itu sesuai dengan konteks yang ada dalam bentuk yang lain.
  • Wahyu tidak hanya berhenti pada zaman Nabi Muhammad saja (wahyu verbal memang telah selesai dalam bentuk al-Qur’an). Tapi wahyu dalam bentuk temuan ahli fikir akan terus berlanjut, sebab temuan akal juga merupakan wahyu karena akal adalah anugerah Tuhan.
  • Karena semua temuan manusia adalah wahyu, maka umat Islam tidak perlu membuat garis pemisah antara Islam dan Kristen, timur dan barat, dan seterusnya.
  • Nilai islami itu bisa terdapat di semua tempat, semua agama, dan semua suku bangsa. Maka melihat Islam harus dilihat dari isinya bukan bentuknya.
  • Agama adalah baju, dan perbedaan agama sama dengan perbedaan baju. Maka sangat konyol orang yang bertikai karena perbedaan baju (agama). semua agama mempunyai tujuan pokok yang sama, yaitu penyerahan diri kepada Tuhan.
    Misi utama Islam adalah penegakan keadilan. Umat Islam tidak perlu memperjuangkan jilbab, memelihara jenggot, dan sebagainya.
  • Memperjuangkan tegaknya syariat Islam adalah wujud ketidakberdayaan umat Islam dalam menyelesaikan masalah secara arasional. Mereka adalah pemalas yang tidak mau berfikir.
  • Orang yang beranggapan bahwa semua masalah dapat diselesaikan dengan syariat adalah orang kolot dan dogmatis.
  • Islam adalah proses yang tidak pernah berhenti, yaitu untuk kebaikan manusia. Karena keadaan umat manusia itu berkembang, maka Agama (Islam) juga harus berkembang dan berproses demi kebaikan manusia. Kalau Islam itu diartikan sebagai paket sempurna seperti zaman rasulullah, maka itu adalah fosil Islam yang sudah tidak berguna lagi.
Kaum LIBERAL di seluruh dunia dengan aneka sektenya memiliki karakteristik pemikiran kesesatan yang sama, sehingga semua kelompok LIBERAL sepakat dan bersatu dalam aneka kesesatan, antara lain:
  1. Tuhan hanya Mitos (Takhayyul).
  2. Semua masalah Ghaib adalah Mitos.
  3. Agama hanya produk budaya dan sejarah.
  4. Semua kitab suci adalah buatan manusia.
  5. Semua agama sama dan benar.
  6. Iman dan Kafir hanya merupakan pilihan.
  7. Taat dan ma'siat harus sama diberi ruang.
  8. Manusia memiliki kebebasan mutlak.
  9. Hak asasi manusia di atas segalanya.
  10. Aliran sesat hanya perbedaan penafsiran.
  11. Murtad adalah kebebasan beragama.
  12. Atheis adalah kebebasan berkeyakinan.
  13. Setiap orang bebas mengaku Nabi.
  14. Polygami haram karena Syariat Syahwat.
  15. Homo Lesbi hanya orientasi seksual biasa.
  16. Perkawinan sejenis harus dilegalkan.
  17. Pria dan Wanita sama dalam segala hal.
  18. Syariat Islam bias gender.
  19. Syariat Islam pemasung kebebasan.
  20. Syariat Islam  Diskriminatif.
  21. Syariat Islam  tidak relevan.
  22.  Syariat Islam sudah kadaluarsa.
  23. Syariat Islam  harus dimodernkan.
  24. Penerapan Syariat Islam adalah ancaman.
  25. Agama harus dipisahkan dari urusan Negara.
  26. Dll.
Dengan demikian, menjadi jelas bahwa LIBERAL adalah kelompok anarkis pemikiran, perusak agama dengan mengatas namakan agama, musuh Syariat Islam, preman intelektual, koruptor dalil dan manipulator hujjah, serta tidak diragukan lagi sebagai antek IBLIS.

WASPADALAH ...... WASPADALAH ......WASPADALAH ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar