Minggu, 29 Desember 2013
ujian para murid jaman dulu,,
Orang suka mengaku cinta kepada seorang syeikh (guru), tapi
jika syeikhnya menguji, membentak, atau tidak memperhatikannya, ia segera pergi atau berpaling darinya. Seorang murid tidak akan memperoleh manfaat kecuali dengan menyaksikan kekhususan (khushushiyah) syeikhnya, dan berserah diri kepadanya.
Para syeikh zaman dahulu suka menguji murid-muridnya,
Seperti kisah Syeikh ‘Umar Ba’ Makhramah dengan syeikhnya,
'Abdurrahman al-Akhdhar. Ketika Syeikh 'Umar Ba Makhramah
ingin berguru, Syeikh 'Abdurrahman al-Akhdhar berkata, “Boleh,tapi dengan tiga syarat."
"Apakah ketiga syarat itu?,, tanya Syeikh ,u mar Ba
Makhramah.
"Pertama, naiklah ke gunung Qamram, lalu lompatlah dari
puncaknya."
"Marhab...,. baik."
Keesokan harinya, Syeikh 'IJmar BA Makhramah mendaki
gunung tersebut. Berangkat pagi dan baru sampai ke puncaknya sore hari. Ia kemudian terjun dari puncaknya, Syeikh Abdurrahman menangkapnya dan ia , sampai ke bawah dengan selamat.
"Kau terjun dengan mata terbuka atau terpejam?,, tanya
syeikhnya.
"Terpejam." Jawab Syeikh 'IJmar BA Makhramah
"(Ulangi..., terjunlah sekaii lagi dengan mata terbuka.,,
"Marhaba…."
la lalu terjun untuk ke dua kalinya dengan mata terbuka, dan
mendarat dengan selamat.
''Sekarang syarat kedua, jika masyarakat telah menghadap
kiblat dan siap untuk shalat, menghadaplah ke Timur lalu
shalatlah (membelakangi Kiblat)."
Syeikh 'Umar BA Makhramah mengeluh dalam hati. "Ujian
Ini lebih berat. Ujian ini menyangkut urusan agama, terebih lagi masalah shalat."
Namun apa yang terjadi ketika ia melaksanakan syarat
syeikhnya? Syeikh 'Umar berkata, "Ketika aku menghadap ke
Timur, kusaksikan Ka'bah di hadapanku. Aku lalu shalat menghadap Ka'bah itu.'
"Apakah syarat ketiga?" tanya Syeikh ‘Umar kepada gurunya.
"Pergilah ke kota 'Adn. Jika Sayyid Abu Bakar bin 'Abdulllh
Al-Aidarus keluar diiringi murid-muridnya,
jika syeikhnya menguji, membentak, atau tidak memperhatikannya, ia segera pergi atau berpaling darinya. Seorang murid tidak akan memperoleh manfaat kecuali dengan menyaksikan kekhususan (khushushiyah) syeikhnya, dan berserah diri kepadanya.
Para syeikh zaman dahulu suka menguji murid-muridnya,
Seperti kisah Syeikh ‘Umar Ba’ Makhramah dengan syeikhnya,
'Abdurrahman al-Akhdhar. Ketika Syeikh 'Umar Ba Makhramah
ingin berguru, Syeikh 'Abdurrahman al-Akhdhar berkata, “Boleh,tapi dengan tiga syarat."
"Apakah ketiga syarat itu?,, tanya Syeikh ,u mar Ba
Makhramah.
"Pertama, naiklah ke gunung Qamram, lalu lompatlah dari
puncaknya."
"Marhab...,. baik."
Keesokan harinya, Syeikh 'IJmar BA Makhramah mendaki
gunung tersebut. Berangkat pagi dan baru sampai ke puncaknya sore hari. Ia kemudian terjun dari puncaknya, Syeikh Abdurrahman menangkapnya dan ia , sampai ke bawah dengan selamat.
"Kau terjun dengan mata terbuka atau terpejam?,, tanya
syeikhnya.
"Terpejam." Jawab Syeikh 'IJmar BA Makhramah
"(Ulangi..., terjunlah sekaii lagi dengan mata terbuka.,,
"Marhaba…."
la lalu terjun untuk ke dua kalinya dengan mata terbuka, dan
mendarat dengan selamat.
''Sekarang syarat kedua, jika masyarakat telah menghadap
kiblat dan siap untuk shalat, menghadaplah ke Timur lalu
shalatlah (membelakangi Kiblat)."
Syeikh 'Umar BA Makhramah mengeluh dalam hati. "Ujian
Ini lebih berat. Ujian ini menyangkut urusan agama, terebih lagi masalah shalat."
Namun apa yang terjadi ketika ia melaksanakan syarat
syeikhnya? Syeikh 'Umar berkata, "Ketika aku menghadap ke
Timur, kusaksikan Ka'bah di hadapanku. Aku lalu shalat menghadap Ka'bah itu.'
"Apakah syarat ketiga?" tanya Syeikh ‘Umar kepada gurunya.
"Pergilah ke kota 'Adn. Jika Sayyid Abu Bakar bin 'Abdulllh
Al-Aidarus keluar diiringi murid-muridnya,
katakanlah
kepadanya, 'Wahai Abu Bakar bin ,Abdullah.
"SESUNGGUHNYA KAU TIDAK AKAN SEKALI-KALI , DAPAT MENEMBUS BUMI DAN TIDAK AKAN SEKALI-KALI SETINGGI GUNUNG (Q.S.AL-ISRA(17) : 37)
Ketika
Syeikh 'Umar sampai di kota ' Adn, beliau mendapati jalan-jalan kota
‘Adn telah digelari permadani untuk jalan Al-‘Adni dan pengikutnya.
Al-'Adni kemudian keluar dan menunggang kuda, orang-orang berdatangan
dari berbagai penjuru mengelilinginya.
Syeikh Umar berkata dalam hati, "Bagaimana aku dapat
mengucapkan apa yang diperintahkan kepadaku di hadapan
kumpulan
ini. Mereka tentu akan mendekatkan diri kepada Allah dengan
menyembelihku. Namun jika aku diam, berarti aku telah melanggar perintah
guruku."
Syeikh Umar lalu duduk di tempat yang jauh dari orang-orang
tadi lalu berkata dalam hatinya, “wahai Abu bakar bin ‘Abdullah
"SESUNGGUHNYA KAU TIDAK AKAN SEKALI-KALI , DAPAT MENEMBUS BUMI DAN TIDAK
AKAN SEKALI-KALI SETINGGI GUNUNG”
Sayyid Abu Bakar membaca isi
hatinya padahal beliau berada jauh dalam iring-iringan manusia. Beliau
berkata, “Aku menembus bumi dan menjadi setinggi gunung.”
Kemudian Ia menunjuk Syeikh ‘Umar dengan telunjuknya sembari berkata,
"Kau akan terbakar."
"Katakanlah di dunia,' ucap Syeikh ‘Umar Ban Makhramah ketakutan.
"Di dunia," kata sayyid Abu Bakar.
Waktu Sayyid Abu Bakar mengarahkan telunjuknya kepada
Syeikh 'Umar Ba Makhramah, Syeikh al-Akhdhar menangkis dari
kota Hainan. Akibatnya, tangan Syeikh al-Akhdhar berlubang.
Demikianlah beratnya syarat yang diajukan oleh Syeikh
Al-Akhdhar dan ketulusan cinta yang ditunjukkan oleh Syeikh
'Umar Ba Makhrabah.
:)
Menjalin
hubungan dengan orang-orang shalih yang selalu menepati janjinya
(kepada Allah sebagai hamba yang turut membantu Muhammad SAW), merupakan
kenikmatan yang abadi di alam dunia yang fana ini.
Menjalin hubungan dengan orang-orang mulia (orang yang sangat peduli terhadap Muhammad SAW) adalah anugerah termulia di dunia dan akhirat kelak.
Maka jalinlah hubungan dengan para pemilik Ilmu yang bercahaya, maka engkau akan dibahagiakan dengan semanis-manis kehidupan di dalam keselamatan yang tersuci.
Maka demi Allah alangkah indahnya kehidupan yang mulia, bersama orang-orang yang luhur dalam perhiasan yang suci.
Maka engkau akan dilimpahi kebahagiaan setiap saat, ketika berhembusnya angin kesejahteraan yang suci.
Dan engkau akan meraih keberuntungan dengan keselamatan dan kekhususan, dan engkau akan dinaungi ketika tersingkapnya segala yang tersembunyi (Kiamat).
Menjalin hubungan dengan orang-orang mulia (orang yang sangat peduli terhadap Muhammad SAW) adalah anugerah termulia di dunia dan akhirat kelak.
Maka jalinlah hubungan dengan para pemilik Ilmu yang bercahaya, maka engkau akan dibahagiakan dengan semanis-manis kehidupan di dalam keselamatan yang tersuci.
Maka demi Allah alangkah indahnya kehidupan yang mulia, bersama orang-orang yang luhur dalam perhiasan yang suci.
Maka engkau akan dilimpahi kebahagiaan setiap saat, ketika berhembusnya angin kesejahteraan yang suci.
Dan engkau akan meraih keberuntungan dengan keselamatan dan kekhususan, dan engkau akan dinaungi ketika tersingkapnya segala yang tersembunyi (Kiamat).
Kamis, 19 Desember 2013
JADWAL MAULID,HAUL&TABLIGH AKBAR 2014
Tanggal 21 desember ba’da isya GEMA MAULID NABI SAW, BERSAMA MAJELIS BAROKATUL KAROMAH LIL HABIB HASAN ABDULHADI BIN AHMAD BA’BUD. DI JALAN NUSA INDAH XII. SAMPING SMUN1 BABELAN (PERUMAHAN MUTIARA GADING 3)PEMBACAAN MAULID INSYAALLAH DIIRINGI OLEH TEAM HADROH BAROKATUL MUSTHOFA==============================
HADIRILAH dan SYI'ARKANLAH :
TABLIGH AKBAR PP. DAARUL ISHLAH AS SALAFY Bersama MAULANA SYAIKH HISYAM KABBANI dan JAMA'AH THORIQOH NAQSABANDI HAQQANITempat : PP. DAARUL ISHLAH AS SALAFY, Pimpinan Al Mukarrom K.H. AMIR HAMZAH. Jl. Buncit Raya Kalibata Pulo Rt 005/05 no.5, Kel. Kalibata, Kec.Pancoran, Jakarta Selatan..Acara : Pembacaan Maulid Simthuddurror dan Mauizhah Hasanah oleh Maulana Syaikh Hisyam Kabbani==============================
DZIKIR AKBAR MALAM TAHUN BARU 2014BERSAMA SYECH HISAM ALKA’BANI DAN HABIB HASAN BIN JAFAR ASSEGAF31 DESEMBER 2013JL.BANGKA RAYA MAMPANG PRAPATAN
==============================
==============================
==============================
==============================
==============================
==============================
MAULID DI MASJID AL ABIDINKAMIS , 16 JANUARI 2014BADA ISYASAWAH BARAT KOMPLEK MAKAM MUFTI BETAWI PONDOKBAMBU JAKTIM
==============================
==============================
==============================
pukul 18.00 WIBdi Masjid Kramat Empang Bogor.Haul Al Imam Abdullah bin Muhsin Alatthas Kramat Empang bogor RABU, 29 JANUARI 2014jam 08.00 pagi
==============================
==============================
==============================
==============================
==============================
Maulid Nabi Muhammad saw Alhawi CondetSabtu, 01 Pebruari 2014Jam : 09 pagi – 12 00Tempat : Condet dekat PGC cililtan
==============================
==============================
==============================
==============================
==============================
==============================
Mohon koreksi jika ada salah jadwaL
Langganan:
Postingan (Atom)